Bencana Alam Merapi, Tsunami Mentawai, Banjir Wasior

Untuk Indonesiaku... Innalillahi wainnailaihi rojiun... turut berduka atas semua bencana alam yg tengah terjadi di negeri tercinta ini. Mari kita berdoa & bersujud... memohon ampun kpd sang Pencipta.

Banjir Bandang Wasior, Papua, Gempa & Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, serta Meletusnya Gunung Merapi, Yogyakarta merupakan peringatan bagi kita bahwa dunia sudah mulai tua dan tak ada satu makhluk hidup yang kekal selamanya.

Gunung Merapi muntah. Pada Selasa 26 Oktober 2010 pukul 17.02 Waktu Indonesia Barat, gunung teraktif di dunia itu meletus -- memuntahkan lahar dan awan panas 'wedus gembel'.

Lereng Merapi bagian Selatan jadi yang paling parah. Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Sleman luluh lantak. Itu adalah lokasi tempat tinggal juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

Sebanyak 33 orang tewas (data terakhir, 1 November 2010 sebanyak 37 orang), salah satunya, redaktur VIVAnews, Yuniawan Nugroho yang kembali naik ke atas gunung  demi membujuk Mbah Maridjan turun. Termasuk, Mbah Maridjan yang ditemukan, Rabu pagi, 27 Oktober 2010 pukul 05.00 WIB. Dia ditemukan tewas dalam posisi bersujud.

Sedangkan korban gempa dan tsunami Mentawai, Sumbar yang dipicu gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagai Utara Selatan, jumlah korban meninggal mencapai 311 orang (menurut data 31 Oktober 2010 menjadi 450 orang).

Sementara itu, Korban tewas banjir bandang di Distrik Wasior, Papua Barat tercatat sebanyak 101 orang.

Memang, umur, jodoh, takdir tidak ada yang bisa menerka-nerka, kapan pun bisa menghampiri kite. Jadi, nyok kite jadikn semua teguran dan cobaan ni sebagai pelajaran dan peringatan kalo kite bakal MATI.

Tapi, siapa yg tahu kapan itu dan dmn atau bgm kejadiannye... cuma Alloh S.W.T yg tao. Kite cuma bisa berdo'a agar ketika sampe wktny, kite dipanggil... meninggal dgn baek (Khusnul Khotimah). Aaamiin