Untung Rugi Menyalakan Lampu Motor Siang Hari

Dalam berlalu lintas, ada prinsip "Untuk melihat dan dilihat" saat di jalan. Kita harus melihat keadaan sekitar dan untuk dilihat orang lain. Selain itu, kita juga perlu mempunyai kemampuan melihat dan mencerna situasi dengan baik.

Terlebih, situasi lalu lintas di Jakarta yang sudah sangat padat. Jumlah kendaraan terus meningkat. Di sisi lain, kesadaran berkendaraan masih kurang, sehingga angka kecelakaan lalu lintas pun masih tinggi.

Menindak lanjuti keadaan ini, seperti dikutip dari TMC Polda Metro Jaya, lahirlah peraturan di mana para pengendara sepeda motor wajib menyalakan lampu utama pada siang hari. Kewajiban menyalakan lampu di siang hari itu sudah diatur dalam Pasal 107 ayat (2) UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pelanggar aturan itu didenda Rp100 ribu atau dipidana dengan kurungan paling lama 15 hari sebagaimana tertuang dalam ketentuan denda, Pasal 293 ayat 2.

Jadi, tujuan lampu motor siang hari wajib dinyalakan itu untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan sepeda motor. Sebab, dengan menghidupkan lampu di siang hari, akan sangat membantu bagi kendaraan lain atau pengemudi mobil lain untuk dapat melihat keberadaan kendaraan kita.

Untuk itulah, para produsen atau pabrikan kendaraan roda dua pun sejak tahun lalu (2012), memproduksi motor yang secara otomatis lampunya menyala ketika kendaraan mulai dihidupkan.

Namun, pernahkah terbayang atau terpikirkan oleh kita dampak yang terjadi dengan lampu yang otomatis menyala pada motor saat distart itu. Terutama, ketika kendaraan roda dua itu masuk ke gang-gang sempit yang penuh dengan anak muda nongkrong pada malam hari.

Sebab, hal itu bisa memicu terjadinya cekcok mulut yang berujung dengan terjadinya tawuran, akibat sorotan lampu yang menyilaukan mata.

Untuk itu, kadang bagi sebagian pemilik motor tahun 2012 ke atas merelakan merogoh koceknya walau hanya untuk memasang sakelar tambahan agar lampu motor bisa distel menyala atau mati seperti motor-motor produksi sebelumnya.

Memang penerangan lampu pada kendaraan itu banyak positifnya, tetapi tidak ada salahnya juga untuk memikirkan dampak negatifnya walau sekecil apapun. Bagaimana komentar Anda?